Selasa, 17 November 2020

Post tes( 7A,7B,7C).

Materi : post tes

Kelas : 7A,7B 7C.

Hari/Tgl : Rabu,18 November 2020.

Asslmualaikum.

Slmt pagi anak2 bpk . hari ini bpk akan mengadakan post tes. Silahkan kerjakan soal di bawah ini. Lalu hasilnya kirimkan ke wa bpk.

Terimakasih.

 Latihan Soal Pilihan Ganda Bab Interaksi Sosial 

    1. Bergabungnya beberapa partai politik untuk memenangi suara dalam memperebutkan kursi disebut …..
      a. Bargaining
      b. Joint venture
      c. Kooptasi
      d. Koalisi
    2. Berikut yang merupakan hubungan sosial bersifat disosiatif adalah .....
      a. Kerja sama
      b. Akomodasi
      c. Persaingan
      d. Toleransi
    3. Terjadi konflik disebabkan oleh faktor-faktor berikut, kecuali .....
      a. Perberdaan antarindividu dalam masyarakat
      b. Perbedaan pendidikan dan status sosial
      c. Perbedaan latar belakang kebudayaan
      d. Perbedaan kepentingan antarindividu / masyarakat
    4. Perkawinan campuran lebih memudahkan terjadinya …..
      a. Asimilasi
      b. Akomodasi
      c. Alkulturasi
      d. Persaingan
    5. Sherli menelepon Anto untuk datang ke ru­mahnya. Hal tersebut merupakan contoh ….
      a. Kontak primer
      b. Kontak sekunder
      c. Komunikasi primer
      d. Komunikasi sekunder
    6. Interaksi sosial yang asosiatif berbentuk....
      a. Konflik dan kerja sama
      b. Akomodasi dan kompetisi
      c. Kerja sama dan kompetisi
      d. Koperasi dan akomodasi
    7. Seseorang yang sedang mendapat masalah besar dapat dengan mudah dipengaruhi oleh orang lain. Proses interaksi ini disebut ….
      a. Imitasi
      b. Identifikasi
      c. Sugesti
      d. Empati
    8. Pernyataan berikut ini yang bukan ciri-ciri interaksi sosial adalah ….
      a. Kontak sosial sebagai tahapan pertama
      b. Hubungan timbal balik yang saling me­mengaruhi
      c. Tidak ada reaksi dari pihak lain
      d. Komunikasi sebagai pengantar interaksi
    9. Meniru model pakaian para artis yang tidak sopan menurut norma-norma budaya bangsa Indonesia disebut ….
      a. Imitasi positif
      b. Imitasi negatif
      c. Sugesti positif
      d. Sugesti negatif
    10. Pengertian interaksi sosial yaitu ….
      a. Pengawasan terhadap perilaku masyarakat
      b. Kerja sama antar manusia
      c. Hubungan timbal balik antar manusia
      d. Perilaku keseharian manusia

    Selasa, 10 November 2020

    Materi IPS (Rabu,11-11-2020)

    Assalmualaikum, selamat pagi anak-anak bapak yg sholeh dan sholehah. Silahkan kalian rangkum materi dibawah ini, lalu kirim hasilnya ke wa bpk.

    Bapak beri waktu sampai hari sabtu 13 November 2020. Tapi mohon jika dapat selesai hari ini lebih baik.

    Selamat mengerjakan.

    Kelas : 7A,7B,7C.

    Rabu, 11 November 2020

    Pengertian Sosialisasi Sebagai Proses Pembentukan Kepribadian

    Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian (Materi Ringkasan Sosiologi) 





    1. Pengertian Sosialisasi
    Secara sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses social dengan cara individu mempelajari hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya. Adapun definisi sosialisasi menurut para ahli antara lain:

    PENGERTIAN SOSIALISASI MENURUT TOKOH

    1.1. Charlotte Buhler
    Sosialisasi adalah proses yang membantuk individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

    1.2. Peter Berger
    Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.

    1.3. Bruce J. Cohen
    Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota.

    2. Tujuan Sosialisasi

    1. Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak ditengah-tengah masyarakat tempat dia menjadi salah satu anggotanya.
    2. Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca, menulis, dan bercerita.
    3. Membantu pengendalian fungsi organik yang dipelajari melalui latihan mawas diri yang tepat.
    4. Membiasakan individu dengan dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
    5. Untuk mengetahui lingkungan alam sekitar.
    6. Untuk mengetahui lingkungan sosial, tempat individu bertempat tinggal termasul lingkungan sosial yang baru.
    7. Untuk mengetahui nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.
    8. Untuk mengetahui lingkungan sosial-budaya suatu masyarakat.

    3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Sosialisasi

    1. Faktor intrinsik, merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Seringkali disebut dengan pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor intrinsik ini antara lain postur tubuh, golongan darah, bakat-bakat seni, olahraga, ketrampilan-ketrampilan, IQ atau tingkat kecerdasan, dll.

    2. Faktor ekstrinsik, adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri seorang individu. Faktor ekstrinsik ini berupa faktor lingkungan sosial budaya, tempat seorang individu hidup dan melaksanakan pergaulan dengan warga masyarakat yang lain. Adapun kondisi faktor ekstrinsik antara lain, kondisi lingkungan masyarakat setempat, kondisi lingkungan pergaulan, kondisi lingkungan pendidikan, kondisi
    lingkungan pekerjaa, kondisi lingkungan masyarakat luas, termasuk sebagai sarananya adalah media massa baik media massa cetak maupun elektronik.

    4. Tahapan Sosialisasi

    Tahapan sosialisasi menurut George Herbert Mead dapat dibedakan melalui tahap-tahap:

    4.1. Tahap persiapan (preparatory stage)
    Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga, anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.

    4.2. Tahap meniru (play stage)
    Tahap ini ditandai dengan makin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dsb. Dengan kata lain kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain jika mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan orang-orang yang jumlahnya banyak telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri yakni asal anak menyerap nilai dan norma. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (significant other).

    4.3. Tahap siap bertindak (game stage)
    Peniruan yang dilakukan sudah mulah berkurang dan digantikan oleh peran secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain juga meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Anak mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerjasama dengan teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi makin banyak dan mulai berhubungan dengan taman-temannya yang sebaya di luar rumah. Bersama dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.

    4.4. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
    Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Anak sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, anak dapat bertenggang rasa tidak hanya dengna orang-orang yang berinteraksi dengannya tetapi juga dengan masyarakat secara luas. Manusia secara dewasa menyadari peraturan, kemampuan, bekerjasama bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya menjadi mantap. Manusia dengan perkembandan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

    5. Media Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian

    5.1. Media sosialisasi keluarga
    Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah orangtua, saudara-saudara, serta mungkin kerabat dekat yang tinggal serumah. Melalui lingkungan, anak mengenal dunia sekitarnya, dan pola pergaulan sehari-hari.
    Kebijakan orangtua yang menunjang proses sosialisasi anak-anaknya antara lain:
    1. Mengusahakan agar anak-anaknya selalu berdekatan dengan orangtuanya.
    2. Memberikan pengawasan dan pengendalian yang wajar, sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan.
    3. Mendorong anak agar dapat membedakan yang benar dan yang salah, yang baik dan buruk, yang pantas dan tidak pantas.
    4. Memperlakukan anak dengan baik. Untuk itu, orangtua harus dapat berperan dengan baik.
    5. Menasehati anak-anak jika melakukan kesalah atau kekeliruan.
    Dalam lingkungan keluarga dikenal dua macam pola sosialisasi, yaitu:

    5.1.1. Sosialisasi represif
    Ciri-ciri sosialisasi represif antara lain:
    Menghukum perilaku yang keliru
    Hukuman dan imbalan materil
    Kepatuhan anak kepada orangtua
    Komunikasi sebagai perintah
    Komunikasi non verbal

    5.1.2. Sosialisasi partisipasif
    Ciri-ciri sosialisasi partisipasif antara lain:
    Pemberian imbalan dan sanksi
    Hukuman dan imbalan simbolis
    Otonomi anak
    Komunikasi sebagai interaksi
    Komunikasi verbal

    5.2. Media sosialisasi teman sepermainan
    Peranan positif dari kelompok persahabatan bagi perkembangan kepribadian anak, yaitu:
    1. Remaja merasa aman dan dianggap penting dalam kelompok persahabatan.
    2. Remaja dapat tumbuh dengan baik dalam kelompok persahabatan.
    3. Remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran rasa kecewa, takut, khawatir, tertekan, gembira yang mungkin tidak di dapatkan di rumah.

    5.3. Media sosialisasi sekolah
    Fungsi sekolah dalam proses sosialisasi adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan siswa serta membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

    5.4. Media sosialisasi lingkungan kerja
    Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seseorang. Di lingkungan kerja, seseorang akan berinteraksi dengan teman sekerja, pimpinan dan relasi bisnis. Dalam proses interaksi akan terjadi proses saling mempengaruhi. Pengaruh-pengaruh itu akan menjadi bagian dari dirinya.

    5.5. Media massa sebagai media sosialisasi
    Media massa merupakan alat sosialisasi yang penting karena dapat membantu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat,


    6. Jenis-Jenis Sosialisasi

    6.1. Sosialisasi primer
    Pengertian sosialisasi primer menurut Peter L Berger dan Luckmann adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota keluarga (masyarakat). Sosialisasi primer berlangsung saat berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah.

    6.2. Sosialisasi sekunder
    Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.

    7. Sosialisasi Sebagai Pembentuk Kepribadian

    Kepribadian seseorang diperoleh karena adanya proses sosialisasi ketika individu belajar dari lingkungan sosial sedikit demi sedikit.

    7.1. Faktor pembentuk kepribadian
    Perbedaan kepribadian terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
    1. Warisan biologis, biasanya berupa bawaan ayah, ibu, nenek, dan kakek. Pengaruh ini tampak pada intelegensi dan kematangan fisik.
    2. Lingkungan alam, perbedaan iklim, topografi, dan SDA menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam.
    3. Lingkungan sosial, kelompok tempat bergabung seperti lingkungan keluarga, sekolah, kerja, dan masyarakat luas, juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
    4. Lingkungan budaya, perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.

    7.2. Sosialisasi nilai dan norma dalam pembentukan kepribadian
    Sosialisasi berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh nilai dan norma sosial kebudayaan yang berlaku di lingkungan sekitar. Nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat diperkenalkan kepada generasi selanjutnya melalui proses sosialisasi. Melalui proses sosialisasi ini, masyarakat dapat mewariskan nilai dan norma sosial budaya pada generasi selanjutnya.
    ________________________________________

    sekian materi Pengertian Sosialisasi Sebagai Proses Pembentukan Kepribadian,mohon maaf jika masih banyak kekurangan dan semoga bermanfaat!!!

    Selasa, 20 Oktober 2020

    Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial

    Materi : Bentuk - bentuk interaksi sosial

    Kelas: 7 A,B,C

    Hari/Tanggal : Rabu,21 Oktober 2020

    Assalmualaikum anak anak bapak yang sholeh dan sholehah. Silahkan kalian baca bismillah sebelum belajar kita mulai, selanjutnya rangkumlah materi dibawah ini lalu hasilnya difoto dan sertakan foto kalian saat sedang mengerjakan tugas ini dan kirim ke wa bapak. Jangan lupa juga untuk mengisi kolom komentar pada blog bpk ini. Selamat belajar!!

    Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial.

    Tahukah kamu? Bentuk interaksi sosial antar manusia ada banyak macamnya, lo.

    Bentuk interaksi sosial ini ada karena manusia mengalami berbagai proses sosial, teman-teman.

    Bentuk interaksi sosial ini bisa terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu asosiatif dan disasosiatif.

    Kira-kira apa saja bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif yang dilakukan antar manusia, ya? Cari tahu penjelasannya, yuk!

    Interaksi Sosial Asosiatif

    Proses interaksi sosial asosiatif ini penting untuk membaurnya masyarakat dan kemajuan masyarakat.

    Proses sosial ini adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kerja sama yang harmonis, teman-teman.

    Yang termasuk interaksi sosial asosiatif adalah:

    1. Kerja Sama

    Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

    Kerja sama biasanya berawal dari kesamaan pandangan.

    Kerja sama ada yang dilakukan secara spontan, langsung, kontrak, dan tradisional.

    2. Akomodasi

    Akomodasi adalah proses penyesuaian diri oarng perorang atau kelompok-kelompok manusia yang semula saling bertentangan.

    Akomodasi ini dilakukan sebagai upaya mengatasi ketegangan antara pihak yang bertentangan, teman-teman.

    Tujuan dari akomodasi ini adalah agar tercipta keseimbangan interaksi sosial terkait norma dan nilai dalam masyarakat.

    Akomodasi ini ada delapan bentuknya, yaitu coercion (pemaksaan), kompromi, arbitrasi, mediasi,  konsiliasi, toleransi, stalemate (kekuatan seimbang), dan ajudikasi.

    3. Asimilasi

    Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan antara orang-perorangan atau kelompok manusia.

    Proses asimilasi meliputi usaha untuk meningkatkan kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental, dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.

    Faktor yang mempermudah asimilasi antara lain toleransi, kesempatan seimbang, saling menghargai, sikap terbuka dari golongan yang berkuasa, hingga persamaan unsur budaya.

    Tapi ada juga faktor yang menghambat asimilasi, nih, misalnya hidup suatu golongan yang terisolasi, kurang pengetahuan tentang budaya,takut terhadap budaya yang dihadapi, perbedaan ciri tubuh, dan kelompok minortas mengalami gangguan dari yang berkuasa.

    4. Akulturasi

    Akulturasi ini timbul bila kelompok manusia kebudayaan tertentu berhadapan dengan unsur kebudayaan asing.

    Kemudian, unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.

    Interaksi Sosial Disosiatif

    Proses interaksi sosial disosiatif adalah keadaan sosial yang tidak harmonis, akibat adanya pertentangan antar anggota masyarakat.

    Pertentangan itu bisa ditimbulkan oleh ketidaktertiban sosial yang terjadi dalam masyarakat.

    O iya, meskipun proses ini menghambat perkembangan masyarakat, tapi kalau tidak ada interaksi sosial disosiatif juga bisa menyebabkan masyarakat tidak maju.

    Yang termasuk interaksi sosial disasosiatif adalah:

    1. Persaingan

    Persaingan adalah proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.

    Persaingan terjadi bila beberapa pihak menginginkan sesuatu yang jumlahnya terbatas, atau sesuatu yang menjadi pusat perhatian umum.

    Baca Juga: 5 Negara Ini Disebut Negara Paling Damai, Ini Dia Alasannya

    2. Kontravensi

    Kontravensi adalah proses sosial yang ditandai ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan, yang tidak diugkapkan secara terbuka.

    Penyebabnya karena ada perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dengan kalangan lain dalam masyarakat, atau dengan pendirian masyarakat.

    Kontravensi dibagi menjadi kontravensi umum, sederhana, intensif, rahasia, dan taktis.

    3. Pertikaian

    Pertikaian ini adalan bentuk lanjut konntravensi. Dalam pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka.

    Ini bisa terjadi karena perbedaan antara kalangan tertentu dalam masyarakat semakin tajam.

    4. Konflik

    Konflik secara umum sering terjadi dalam masyarakat.

    Konflik ini adalah proses sosial di mana orang-perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan, yang disertai ancaman atau kekerasan

    Selasa, 06 Oktober 2020

    Interaksi Sosial (7A,7B,7C).

     Materi : interaksi sosial.

    Kelas: 7A,7B,7C.

    Hari/tanggal: Rabu,7 Oktober 2020.

    Asslmualaikum. Slmt pagi anak2 bpk yg sholeh dan sholehah. Mari kita awali pembelajaran hari ini dgn membaca bismillahirohmanirrohim.

    Selanjutnya silahkan kalian rangkum materi dibawah ini, lalu hasilnya difoto dan kirim ke wa bapak. Sertakan juga foto saat sedang mengerjakn.

    Dan jangan lupa beri komentar pada blog bpk.

    Selamat belajar...!!!

    Interaksi sosial: pengertian,ciri dan syarat terjadinya.


    Sebagai mahkluk sosial, kita semua pasti tidak terlepas dari yang namanya interaksi dengan manusia lainnya bukan? Baik itu saat berada di rumah, di sekolah, ataupun di lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya, ini adalah hal yang wajar, mengingat manusia sendiri memang membutuhkan peran manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sekedar bertukar pikiran, misalnya. Singkat kata, Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Disini, hal itu diwujudkan dalam aksi dan reaksi.

    Interaksi Sosial Menurut Para Ahli

    Prof. Dr. Soerjono Soekamtomendefinisikan interaksi sosial sebagai kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dimana dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial. Karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.

    Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar individu, antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.

    Pendapat lain mengatakan bahwa interaksi sosial adalah proses tindakan yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses respon terhadap tindakan orang lain tersebut (Philip Selznic dan Leonard Broom).

    Ciri Interaksi sosial:

    Jumlah pelaku sosial dua orang atau lebih
    Sebagaimana ia dipanggil, interaksi, artinya proses ini hanya dapat terjadi ketika terdapat dua orang atau lebih yang melakukan hubungan timbal balik atau aksi reaksi.

    Terjalin komunikasi dengan simbol dan lambang 
    Ciri kedua ini berkaitan dengan cara komunikasi antar dua orang atau lebih tersebut dilakukan. Baik itu dengan cara lisan, isyarat, dan gestur tubuh.

    Ada dimensi waktu
    Artinya kita bisa menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung. Apakah interaksi sosial itu pernah terjadi di masa lalu, masa kini, ataupun pada masa yang akan datang.

    Ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai
    Artinya interaksi tidak dilakukan tidak alasan. Ada tujuan tertentu yang ingin dicapai para pelaku ketika melakukan interaksi sosial.

    Syarat Interaksi sosial

    Menurut John Lewis Gillin, proses interaksi sosial hanya dapat terjadi jika memenuhi dua syarat, yaitu adanya komunikasi dan kontak sosial.

    Kontak sosial

    disini dapat diartikan sebagai hubungan yang terjalin antara dua orang atau lebih baik secara fisik maupun non fisik, dan secara langsung maupun tak langsung.

    Proses kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua jenis:

    1.Kontak Sosial Primer atau kontak sosial langsung, yakni hubungan timbal balik antar individu atau antar kelompok masyarakat yang terjadi dengan cara tatap muka (fisik). Sebagai contoh, berjabat tangan, berbicara.

    2. Kontak Sosial Sekunder atau kontak sosial tidak langsung adalah hubungan timbal balik antar individu atau antar kelompok yang dilakukan dengan bantuan perantara. Misalnya, berkomunikasi melalui telepon, chatting, atau mengirim pesan melalui orang lain.

    Komunikasi

    Komunikasi merupakan proses informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan dari satu pihak kepada pihak lainnya yang dilakukan untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Proses komunikasi tersebut dapat terjadi dengan dua cara, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

    Komunikasi Verbal adalah bentuk komunikasi secara lisan dan tulisan. Sebagai contoh berbicara atau surat-menyurat. Sedangkan Komunikasi Non verbal adalah bentuk komunikasi dengan memakai simbol-simbol, semisal gestur tubuh, atau bahasa isyarat.

    Selasa, 29 September 2020

    POST TES IPS 7A,7B,7C.

    Materi : interaksi antar ruang.

    Kelas : 7 A,B dan C.

    Hari/Tanggal : Rabu, 30 September 2020.

    Silahkan kerjakan post tes bulan september di bawah ini, lalu hasilnya difoto dan dikirim melalui wa bpk. Sertakn foto saat mengerjakan dan jgn lupa komentar di blog bpk sebagai pengganti absensi.


     Pilihlah jawaban yang tepat. 

    1. Tanpa adanya ruang maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki
         a. tempat tinggal
         b. penghasilan
         c. pekerjaan
         d. perusahaan

    2. Dibawah ini adalah ruang mencakup perairan yang ada di permukaan bumi, kecuali ...
         a. Laut
         b. sungai
         c. danau
         d. air tanah

    3. Tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di  permukaan bumi disebut …
         a. batas ruang
         b. batas wilayah
         c. batas negara
         d. batas laut

    4. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang …
         a. memilki keterkaitan dengan ruang lainnya
         b. tidak memiliki keterkaitan antar ruang
         c. tidak bergantung pada ruang lain
         d. tidak dapat berhubungan dengan ruang lain

    5. Di wilayah pegunungan aktivitas penduduk umumnya sebagai …
         a. penghasil sayuran
         b. penghasil ikan bandeng
         c. penghasil garam
         d. penghasil alat elektronik

    6. Penduduk dari daerah pegunungan membeli ikan dari penduduk daerah pantai hal ini disebabkan, kecuali ….
         a. perbedaan sumber daya alam
         b. adanya kebutuhan
         c. mendapatkan keuntungan
         d. untuk dibesarkan

    7. Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi disebut …
          a. komunikasi
          b. mobilisasi
          c. transportasi
          d. sosialisasi

    8.  Interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung disebut ….
          a. komunikasi
          b. mobilisasi
          c. transportasi
          d. sosialisasi

    9. Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda jenis barang yang dihasilkannya. Interaksi keruangan ini di sebut ….
          Sebuah. komplementaritas
          b. intervening opportunity
          c. transferability
          d. complement transferability


    10.
    Manakah kegiatan pertukaran barang (sayuran dengan ikan) yang memberikan kemudahan pengiriman dan biaya yang lebih sedikit (transferability).
    a. Bandung – Indramayu
    b. Bandung – Cirebon
    c. Indramayu – Cirebon
    d. Cirebon - Indramayu

    Selasa, 22 September 2020

    Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang(7A,7B dan 7C)

     Materi : Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang.

    Kelas : 7A dan 7 B (jam pertama)

                 7C (jam ke 3).

    Hari/Tanggal : Rabu, 23 September 2020.

    Asslmualaikum anak2 bpk kelas 7 A,B,dan C. yg sholeh dan sholehah, silahkan rangkum materi berikut ini, setelah itu hasilnya di foto dan kirimkan ke wa bapak, sertakan juga foto saat sedang mengerjakan. Jangan lupa beri komentar pada blog bapak ini sebagai pengganti absensi. Selamat belajar dan mengerjakan.


    PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI ANTAR RUANG.

    Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

    Perubahan Akibat Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Perubahan apa yang terjadi akibat adanya interaksi antarruang? Akibat apa yang ditimbulkan oleh adanya interakasi antarruang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas berikut ini!

    Aktivitas Individu

    Perhatikanlah lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian. Adakah yang berubah sejak kalian tinggal di lingkungan tempat kalian tinggal saat ini? Apa yang menyebabkan perubahan di lingkungan tempat tinggal kalian?

    Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi tersebut berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut kota. Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan. Berbagai perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.

    Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

    Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.

    Perubahan Penggunaan Lahan

    Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya)

    Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

    Interaksi spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.

    Berkembangnya Sarana dan Prasarana

    Terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.

    Adanya Perubahan Sosial dan Budaya

    Adanya pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status sosial. Berkembangnya suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda.

    Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.

    Berubahnya Komposisi Penduduk

    Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.

    Kamis, 17 September 2020

    Materi Kelas 7A.

      Materi : Bentuk bumi dan aktivitas penduduk Indonesia. 

    Kelas : 7A

    Hari/Tanggal : Jumat,  18 September 2020.

    Assalamualaikum anak2 bpk yg sholeh dan sholehah. Silahkan beri komentar di blog bpk ini lalu silahkan di rangkum materi berikut ini.  Setelah itu kirimkan foto hasil kerja kalian ke wa bpk dan sertakan foto kalian saat sedang mengerjakan tugas. 

    Selamat mengerjakan...!!! 

    Peta Fisiografis Indonesia

    Jika kita perhatikan keadaan pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya berbagai macam bentuk muka bumi. Bentuk muka bumi pada umumnya, dan Indonesia pada khususnya dapat dibedakan menjadi (1) dataran rendah, (2) dataran tinggi, (3) bukit, (4) gunung, dan (5) pegunungan. peta fisiografi Indonesia berikut ini memperlihatkan sebaran dari bentuk muka bumi di bumi Indonesia.

    Bentuk Muka Bumi Indonesia
    Peta Fisiografi Indonesia
    Pada peta fisiografi yang menunjukkan bentuk muka bumi Indonesia, tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia mulai dataran rendah sampai pegunungan. Untuk memahami maksud peta tersebut, lihatlah legenda atau keterangan peta, warna kuning menunjukkan dataran rendah, warna hijau menunjukkan daerah perbukitan, sedangkan warna cokelat menunjukkan pegunungan.


    Bagaimana pengaruh keragaman bentuk muka bumi Indonesia terhadap keragaman aktivitas penduduk Indonesia?
    Secara umum, setiap bentuk muka bumi selalu menunjukkan bahwa pola aktivitas penduduk yang satu selalu berbeda dengan daerah lainnya. Gambaran tentang keadaan muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia adalah sebagai berikut.

    A. Dataran Rendah
    Salah satu bentuk muka bumi adalah dataran rendah yang merupakan hamparan luas tanah, bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m dpal. Di Indonesia, aktivitas penduduk di daerah dataran rendah yang dominan adalah permukiman dan pertanian. Di Pulau Jawa, lahan dataran rendah dimanfaatkan oleh penduduk untuk bercocok tanam padi sehingga Jawa menjadi pulau penghasil padi terbesar di Indonesia.

    Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah, yaitu :
    Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia
    1. Di daerah dataran rendah, pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dapat dilakukan oleh penduduk.
    2. Di daerah dataran, lahan yang subur banyak dijumpai karena biasanya berupa tanah aluvial (hasil endapan sungai yang subur).
    3. Dataran rendah dekat dengan pantai hingga banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan.
    4. Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut.
    Dengan berbagai keuntungan tersebut, banyak penduduk bermukim di dataran rendah. Pemusatan penduduk di dataran rendah kemudian perlahan berkembang menjadi daerah perkotaan. Sebagian besar daerah perkotaan di Indonesia maupun dunia, terdapat di dataran rendah.

    Aktivitas pertanian di dataran rendah biasanya adalah aktivitas pertanian lahan basah. Aktivitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah yang sumber airnya cukup banyak tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Lahan basah umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tanaman padi yang dikenal dengan pertanian sawah.

    Selain memiliki aktivitas penduduk tertentu yang dominan berkembang, dataran rendah juga memiliki potensi bencana alam. Bencana alam yang berpotensi terjadi di dataran rendah adalah tsunami, banjir, dan gempa.

    Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tak mampu lagi ditampung oleh alur sungai. Tidak mampunya sungai menampung aliran air bisa terjadi karena disebabkan oleh aliran air dari daerah hulu yang terlalu besar, pendangkalan sungai, penyempitan alur sungai, atau banyaknya sampah di sungai yang menghambat aliran sungai.

    Bencana banjir mempunyai beberapa tanda yang dapat kita lihat. Secara umum, tanda-tanda tersebut antara lain sebagai berikut.
    1. Terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi tanpa disertai dengan proses infiltrasi (penyerapan) yang baik.
    2. Air melebihi batas sempadan sungai sehingga meluap dan akhirnya menggenangi daerah sekitarnya.
    3. Air yang jatuh ke permukaan tidak dapat mengalir dengan baik disebabkan oleh saluran drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik sehingga air tersumbat dan tidak dapat mengalir dengan baik.
    4. Air tidak dapat menyerap ke dalam tanah karena berkurangnya vegetasi sebagai penyerap atau penyimpan air.

    Apa saja yang harus dilakukan untuk menghindari banjir? Agar terhindar dari bencana banjir, sebaiknya perhatikanlah hal-hal berikut ini.
    1. Hindari tinggal di wilayah-wilayah yang rentan bahaya banjir, seperti di dataran banjir atau dataran yang biasa terkena banjir.
    2. Tinggikan bangunan tempat tinggal hingga perabotan rumah dan peralatan listrik aman dari genangan air.
    3. Bersama-sama dengan anggota masyarakat lainnya membangun tanggul yang cukup tinggi untuk menghambat air masuk ke lingkungan tempat tinggal kita.
    Pantai merupakan bagian dari dataran rendah yang berbatasan dengan laut. Ancaman bencana di daerah pantai yang mengancam penduduk adalah tsunami. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari bahaya tsunami? kalian sebaiknya menyiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya tsunami dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.
    • Jika kalian tinggal di daerah pantai dan merasakan adanya gempa kuat yang disertai dengan suara ledakan di laut, sebaiknya segera bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami. Segera tinggalkan daratan pantai tempat kalian tinggal jika gempa kuat terjadi.
    • Jika melihat air pantai mendadak surut sehingga dasar laut tampak jelas, segera jauhi pantai karena hal itu merupakan peringatan alam bahwa akan terjadi tsunami.
    • Tanda-tanda alam lainnya yang terkadang terjadi seperti banyaknya ikan di pantai dan tiba-tiba banyak terdapat burung.
    • Seringkali gelombang tsunami yang kecil disusul oleh gelombang raksasa di belakangnya. Oleh karena itu, kalian harus waspada.
    • Lembaga pemerintah yang berwenang biasanya selalu memantau kemungkinan terjadinya tsunami. Oleh karena itu, jika belum ada pernyataan “keadaan aman”,  sebaiknya tetap menjauhi pantai.
    Bentuk muka bumi juga mempengaruhi potensi bencana alam, potensi bencana yang juga mengancam daerah pantai adalah gempa. Sebenarnya tidak semua wilayah pantai di Indonesia berpotensi gempa. Wilayah pantai Indonesia yang berpotensi gempa adalah Pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara berpotensi gempa. Pantai di Pulau Kalimantan relatif aman dari gempa karena jauh dari pusat gempa. Wilayah lainnya adalah Sulawesi, Maluku, Papua, dan sejumlah pulau lainnya. Ancaman gempa juga mungkin terjadi di daerah perbukitan dan pegunungan.

    B. Bukit dan Perbukitan
    Bentuk lain dari muka bumi adalah Bukit yang merupakan bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah di sekelilingnya, dengan ketinggian kurang dari 600 m dpal. Bukit tidak tampak curam seperti gunung.


    Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu.
    Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia
    Di daerah perbukitan, aktivitas permukiman penduduk tidak seperti di dataran rendah. Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk kelompok-kelompok kecil. Penduduk biasanya memanfaatkan lahan datar yang luasnya terbatas di antara perbukitan. Permukiman umumnya dibangun di kaki-kaki perbukitan atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat tersebut ditemukan mata air atau sungai sebagai sumber air untuk aktivitas penduduk.

    Di daerah perbukitan, pada umumnya aktivitas pertanian adalah pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Istilah pertanian lahan kering sama dengan ladang atau huma yang dilakukan secara menetap maupun berpindah-pindah seperti di Kalimantan. Tanaman yang ditanam umumnya berupa umbi-umbian atau palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah-buahan). Pada bagian lereng yang masih landai dan lembah perbukitan, sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk tanaman padi.

    Aktivitas ekonomi di daerah perbukitan biasanya sulit berkembang menjadi sebuah pusat perekonomian. Di daerah perbukitan, mobilitas manusia tidak semudah di daerah dataran sehingga pemusatan permukiman dan industri relatif terbatas. Meskipun demikian, daerah perbukitan dapat dikembangkan menjadi daerah pariwisata karena panorama alamnya yang indah dan suhu udaranya yang sejuk. Aktivitas pariwisata yang dapat dikembangkan di daerah ini antara lain wisata alam yang tujuannya menikmati pemandangan daerah perbukitan yang indah.

    Seperti halnya dataran rendah, daerah perbukitan memiliki potensi bencana alam. Potensi bencana alam yang dapat terjadi di daerah perbukitan
    adalah longsor. Agar terhindar dari bencana longsor dan dampak yang ditimbulkan pada saat dan setelah terjadi longsor, cara-cara berikut diharapkan dapat membantu.
    1. Hindarilah membangun rumah di wilayah yang rawan longsor seperti di daerah lereng yang curam, dekat dengan tepi gunung, dekat dengan jalur aliran air atau drainase.
    2. Kenalilah tanda-tanda akan terjadinya longsor di sekitar kita, yaitu seperti berikut.

    • Perubahan, pergeseran, atau retakan yang melebar secara perlahan-lahan pada tanah dan jalan.
    • Pintu dan jendela macet untuk pertama kalinya.
    • Retakan baru yang muncul pada lantai dan tembok.
    • Fasilitas-fasilitas rumah di bawah tanah, seperti pipa saluran air pecah atau retak.
    • Tonjolan tanah terlihat pada dasar dari suatu lereng.
    • Air dari pipa atau sumber air keluar dari tanah pada lokasi baru.
    • Pagar, pohon, dan dinding bergeser.
    • Suara gemuruh bertambah kuat.
    • Terdapat suara suara aneh atau tidak biasa seperti suara pohon yang patah atau suara bebatuan yang saling bertumbukan.



    C. Dataran Tinggi
    Dataran tinggi adalah salah satu bentuk muka bumi yang merupakan daerah datar yang tingginya lebih dari 400 meter dpal. Daerah ini memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti di dataran rendah. Oleh sebab itu, beberapa dataran tinggi di Indonesia berkembang menjadi pusat ekonomi penduduk.


    Aktivitas penduduk di dataran tinggi pada bidang ekonomi, khususnya pertanian, dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan dengan kemiringan lereng tertentu. Agar mudah menanam, penduduk menggunakan teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadi datar. Teknik ini kemudian juga bermanfaat mengurangi erosi (pengikisan oleh air).
    Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia

    Aktivitas penduduk di dataran tinggi dalam bidang pertanian juga berkembang dengan baik. Di daerah ini, sebagian penduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan penduduk menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe. Sejumlah dataran tinggi juga menjadi daerah tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran tinggi di Indonesia menjadi daerah tujuan wisata, misalnya Bandung dan Dieng.

    Potensi bencana alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir. Karena bentuk muka buminya yang datar, dataran tinggi memiliki potensi menimbulkan genangan air. Tanda-tanda bencana banjir dan upaya menghindarinya telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.



    D. Gunung dan Pegunungan
    Gunung merupakan bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekelilingnya. Biasanya bagian yang menjulang tersebut dalam bentuk puncak-puncak gunung dengan ketinggian 600 meter dpal atau lebih. Sedangkan pegunungan merupakan bagian dari daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter dpal.

    Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi sebagai tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus. Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah terjadinya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi.

    Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, seperti gunung berapi Tambora dan Krakatau.


    Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup besar masih dimanfaatkan penduduk. Komoditas yang dibudidayakan di pegunungan biasanya adalah sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual.

    Bentuk Muka Bumi
    Seperti halnya di daerah perbukitan, aktivitas permukiman sulit dilakukan secara luas. Hanya pada bagian tertentu saja yang relatif datar dimanfaatkan untuk permukiman. Permukiman dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air, terutama di daerah lereng bawah atau di kaki gunung. Selain pertanian, aktivitas di daerah pegunungan yang berkembang adalah pariwisata. Pemandangan alam yang indah dan udaranya yang sejuk menjadi daya tarik wisata.

    Keragaman bentuk muka bumi ternyata diikuti pula oleh keragaman aktivitas penduduk dan komoditas yang dihasilkannya. Daerah pegunungan dan perbukitan biasanya menghasilkan produk-produk pertanian berupa buah-buahan, sayuran, dan palawija. Daerah ini memasok kebutuhan penduduk di daerah dataran yang umumnya merupakan pusat-pusat permukiman penduduk. Sebaliknya, daerah dataran menghasilkan banyak produk industri yang dikonsumsi oleh daerah-daerah lainnya. Mobilitas atau pergerakan penduduk dan barang terjadi di antara daerah-daerah tersebut karena perbedaan aktivitas penduduk dan komoditas yang dihasilkannya.

    Potensi bencana alam di daerah pegunungan yang harus kita waspadai adalah longsor dan letusan gunung berapi. Tanda-tanda longsor dan upaya-upaya untuk menghindarinya telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

    Setelah membaca artikel ini, diharapkan kita dapat mengerti bagaimana perbedaan-perbedaan aktivitas penduduk dengan berbagai bentuk permukaan bumi, seperti aktivitas penduduk di dataran rendah, aktivitas penduduk di daerah perbukitan, aktivitas penduduk di dataran tinggi dan aktivitas penduduk di daerah pegunungan